Nyanyian Bintan

Semalam, yang gemetaran

Minggu, 22 Januari 2006

: putu wijayaSemalam, yang gemetarandi ujung tiang tebingadalah kita,bebatu yang dinginsehabis ditikam hujandan puisi-puisiyang basi.(Padanya, kau berharapada mimpi, atau sebatang rokokyang nyala,ada api)Tapi pulau inibukan laki-laki,ia pernah salahmembuang wajahpada matahari matidan cemasyang abadi.Lihat, wajahmu memucat!Malam dan angin,saat tak tepatuntuk mencatatsegala umpat.Kita mungkinhanya bisa berpalingmenghitung gugur jampada tetes tempia...

Berita Lainnya