Sedenting Pencerahan Edinburgh

Masih terengah-engah, Didi berhenti di tempat.

Minggu, 30 Oktober 2005

Debra H. YatimMasih terengah-engah, Didi berhenti di tempat. Bukan karena ia ingin mengambil napas kembali - meski pun jantungnya serasa mau pecah saking cepatnya ia tadi berjalan - tetapi karena seuntai nada bulat, bersih dan melantun menghentikan langkahnya.Tidak sampai seratus meter dari tempat ia berdiri, seorang pria sedang memainkan saksofon di dalam terowongan pendek dan gelap. Terowongan itu menjadi bingkai akustik yang nyaris sempurna. ...

Berita Lainnya