Mulainya Sebuah Hari
AKU menutup mata, ingin memulai sebuah pagi cerah dengan semestinya.
Minggu, 9 Oktober 2005
Nukila AmalAKU menutup mata, ingin memulai sebuah pagi cerah dengan semestinya. Sudah agak lama aku terbangun tapi tak ingin membuka mata. Aku memikirkan cara-cara untuk bangun sebangun-bangunnya. Cuci muka. Minum kopi. Ganti ruangan ganti kasur ganti bantal. Berpura-pura jadi matahari terbit dengan menyelinap keluar dari selimut, mengembangkan mata dan senyum selebar-lebarnya, lengan dan jari-jari sepanjang-panjangnya agar bersinar-sinar, lalu m...