"Homo poeticus lampungensis" (2)

KESEDERHANAAN tidak lagi menarik bagi para penyair terkini, tak terkecuali penyair Lampung.

Minggu, 2 Oktober 2005

Nirwan DewantoKESEDERHANAAN tidak lagi menarik bagi para penyair terkini, tak terkecuali penyair Lampung. Bertolak dari puisi suasana--arus utama dalam khazanah sastra kita--mereka ingin melompat lebih tinggi, lebih baharu ketimbang sang penyair-model. Sekurangnya, mereka hendak memecahkan kependekan dan kesayuan puisi lirik. Seakan memburu keajaiban adalah sarana pertama menuju pembaharuan. Namun, sekali lagi, tanpa sejenis disiplin yang menguku...

Berita Lainnya