Dialektika Amrus

Pameran tunggal Amrus Natalsya menggunakan medium kayu. Bentuk protes sang seniman.

Tempo

Selasa, 23 Juli 2019

Kalimat ini sangat menyentuh seperti sebuah kata perpisahan. "Amrus Natalsya, ‘Terakhir, Selamat Tinggal dan Terima Kasih.’" Kalimat yang ditulis di atas bentangan spanduk dan dipajang di Galeri Cipta II, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, itu merupakan judul pameran tunggal Amrus Natalsya.

Amrus, yang lahir di Medan, 21 Oktober 1933, adalah salah satu seniman Sanggar Bumi Tarung yang masih mewarnai jagat seni Indonesia. Amrus menggelar ka

...

Berita Lainnya