Kisah Penjual Saren

Film garapan Yosep Anggi Noen ini mengangkat persoalan lingkaran kemiskinan.

Tempo

Jumat, 22 Februari 2019

Tubuh yang agak kurus terbungkus baju hangat yang lusuh. Rambutnya dibiarkan terikat hampir lepas mengiringi langkah gontai suaminya. Masing-masing membawa ember putih, berjalan menyusuri jalan di tengah tempat penjagalan sapi. Ia melangkah sambil terbatuk-batuk. Mereka berdua berdiri di pojok ruang penjaga. Begitu dipersilakan, si suami membawa dua ember putih bekas wadah cat. Si perempuan masih saja terbatuk-batuk menunggu suaminya. "Enggak ikut

...

Berita Lainnya