Dramatika Bunyi

Dengan basis akar tradisi musik karawitan gaya Malang, Noerman Rizky Alfarozi mengutarakan kisah dramatis: pengorbanan, cinta, dan air mata.

Tempo

Kamis, 13 Desember 2018

Aris Setiawan
Kurator Parade Musik Jawa Timur 2018 dan Dosen Etnomusikologi Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta

Macapat Malangan, yang biasanya kudus dan sunyi, diikuti dengan gemericik suara saron yang cepat, ramai, dan rigid. Sama seperti berdoa di keheningan, sendiri dalam keramaian. Musik barangkali hanaya merupakan sebuah bunyi. Namun ia mampu menghantarkan luapan imajinasi tanpa batas. Begitu pula dengan komposisi berjudul Dedes karya

...

Berita Lainnya