Narasi dari Kaki Marapi

Komunitas Seni Hitam Putih mengungkapkan kecemasan orang-orang yang hidup di kawasan bencana.

Tempo

Senin, 26 November 2018

Perempuan-perempuan menumpuk piring lalu menggelarnya satu per satu. Laki-laki menenteng kurungan dan mengembangkan payung-payung. Bebunyian beling beradu dan riuh-rendah tawar-menawar menggambarkan mereka tengah berada di sebuah pasar di Tanah Minang. 

Tiba-tiba tanah bergoyang, angin berembus kencang, dan abu dari Gunung Marapi berjatuhan. Orang-orang di pasar berhamburan. Mereka menumpuk kembali piring dan berlari menyelamatkannya. Payung-p

...

Berita Lainnya