Ia menyuguhkan seduhan teh ke seorang prajurit yang dipanggilnya “Tuan”. Sambil duduk berbincang, wanita berkebaya itu memohon agar tak ditinggalkan. Dia merasa takut tinggal di rumah berpagar, yang juga dijaga anjing serta tentara itu. Setelah meneguk isi cangkir yang dipegang dengan kedua tangannya, prajurit itu pamit pergi bertugas.

Perempuan itu mengenalkan dirinya sebagai Mae. Maesaroh nama lengkapnya. Terlahir sebagai anak tung