Ramon Damora
BAPAK
Minggu, 24 Februari 2008
sejak sajak mengampak akar matakukau tahu, hanya bapak yang kulihatbetapa dalam longkang lukanya itukami tak pernah sempat bertukar tempattapi ia setia menyemai kebunmelerai laman dari para lanundi dahinya kupunguti kering dedaundari serak semak, jalan setapakoleh jejak babidari pundak bapak, ibu mencium akuyang bermimpijauh kini, anakmu, melempar sauhdan batu-batumenduga surga, mereka-reka nerakamenghitung hantusejak sajak membajak sawah darahku...