Iyut Fitra

Minggu, 23 Desember 2007

SEBUAH KERETA YANG TAK PERNAH KAU KENALkemarilah, bila lengkung pelangi di senja hampir selesaisematkan pada gerombolan burung-burung pulangtentang waktu yang tak sepakatakan takdir. kau masih berdiri di ujung jalan-jalan pernahmenjahit gerimismembayangkan luka yang kutumpang di satu kurunsementara aku. dengan sebuah kereta yang tak pernah kau kenalgegas menuju sisa matahari. "aku layang-layang yang kini dihempas angin!"lalu sepi jua yang menabuhka

...

Berita Lainnya