Iggoy el Fitra
Lup Dup

Minggu, 2 Desember 2007

LUP dup. Lup dup. Lup dup

Sesuara itu seperti menyembul dari masa lalu.

Ia mendengarnya, seolah tiada suara lain yang ingin bersuara. Suara yang keluar dari sunyi yang kelam, berderam menghantam-hantam gendang telinga dari dalam. Adakah angin basah sanggup meredam, ataukah suara gelincir air bandar? Ia berharap sesuara itu hanyalah membuat tubuhnya sedikit bergetar.

Telah dua pekan, bulan di kampung tidak lagi serupa sampan yang dinaungi panji puti

...

Berita Lainnya