Re Hati

Minggu, 29 April 2007

Yetti A.KAGELANG anjelai batu putus, butir-butir buah warna cokelat muda berguliran di lantai keramik merah bata.

Re Hati kecil terkesima. Matanya menyala-nyala. Bibir merah jambu menjerit-jerit: Itu gelang dari nenek! Itu gelang dari nenek! Itu gelang dari nenek!

(Hanya gelang anjelai batu, Re Hati. Hanya seuntai gelang buatan tangan yang bisa saja kita buat lagi dalam beberapa menit. Jangan menjerit. Jangan. Telingaku sakit. Aku sakit. Tapi mata

...

Berita Lainnya