Sebuah Jalan Bertangga-tangga
Irawan Sandhya Wiraatmaja
Tempo
Sabtu, 27 April 2019
Dari sebuah jalan bertangga-tangga, melingkar
Berkelok-kelok, kita masih mencoba berjalan dengan kayu
Yang terbelah ujungnya, menahan kaki yang berat
Melihat keluasan bukit, pepohonan dan daun
Daun yang luruh, dalam timbunan tanah yang merah
Kita harus pulang, katamu di ujung batas jejak
Lamat-lamat kita mendengar, suara desir dan gemercik
Siapa yang membawa butiran gerimis
Ke dalam goa, kedalaman stalaktit dan jauh berjarak
Kau menggeleng,
...