Maria dan Toko Baju

Saya perhatikan perempuan itu tidak pernah absen kemari setiap sore, selepas para buruh kelar memeras tenaga di pabrik, atau persis saat bus penuh sesak oleh siapa pun yang baru pulang kerja.

Tempo

Sabtu, 4 Agustus 2018

Ken Hanggara

Saya perhatikan perempuan itu tidak pernah absen kemari setiap sore, selepas para buruh kelar memeras tenaga di pabrik, atau persis saat bus penuh sesak oleh siapa pun yang baru pulang kerja. Bersama seorang teman atau sering sendirian, ia membunyikan lonceng pintu depan-tanda pelanggan datang-dan memilih beberapa helai baju untuk dibawa pulang.

Namanya Maria, buruh pemintal benang di suatu pabrik di distrik ini. Saya tidak mengena

...

Berita Lainnya