Teh dan Pengkhianat

Begitu daun jendela terbuka, asap pipa tembakau yang semula terperangkap di ruang kerjaku berebutan ke luar, diganti udara sejuk.

Sabtu, 7 April 2018

Iksaka Banu

Begitu daun jendela terbuka, asap pipa tembakau yang semula terperangkap di ruang kerjaku berebutan ke luar, diganti udara sejuk. Kuhela napas panjang, seolah ingin mengisi paru-paru dengan kemurnian udara kaki Gunung Burangrang. Berharap hal itu bisa mengurangi rasa pening lantaran dua hari penuh menggelar rapat komandan lapangan.

Kantorku di lantai dua. Setiap hari sebelum mulai bekerja, aku memang selalu menyempatkan diri berdiri me

...

Berita Lainnya