Marhalim Zaini
BIRAHI GUNUNG

Minggu, 21 November 2010

(1)dari debu, kau menulis di daun-dauntentang duka tanah, di malam ketigabelasyang gemetar

ada gigil, bukan oleh gugur hujan, dan dinginmusim, tapi anak-anak apiyang mendidih dalam tubuhmu

aku birahi, bisikmu

tapi sepi tumbuh dalamdaging orang-orang, seperti bau belerang yang meruap di atas ranjang,

ah, seperti ada yang terpanggang

aku pernah mendengar mereka mengerangtepat saat badai datang,tapi yang berpagutandalam remangadalah sepasang kematian yan

...

Berita Lainnya