Pengorbanan

Minggu, 3 Oktober 2010

  • Quim Monz

    SEPASANG suami-istri merenungi siluet menara itu. Yang perempuan merasa diliputi kasih mesra sehingga dia memeluk hangat suaminya.

    "Aku sungguh sangat menginginkan perjalanan ini."

    Mereka berciuman, berkecupan hangat. Si suami mengusap rambut istrinya. Lalu mereka kembali menatap menara itu.

    "Jam berapa kita harus sampai di Florentina?" tanya si perempuan.

    "Menjelang malam. Kamu lapar? Mau kembali ke mobil dan cari makan siang di dekat-dekat sini

  • ...

    Berita Lainnya