Jaelani di Tangan Juru Cerita

Minggu, 2 Mei 2010

Hasan Al Banna

SEKIRANYA Jaelani dituntut meluruhkan dedaun kegetiran hidup dari dahan kenangannya, tolong kasih tahu bagaimana caranya! Heh, sejak kanak, nasib telah menjebloskannya ke kubang kemelaratan. Lantas, hampir setengah abad kemudian Jaelani baru merasakan betapa hangatnya matahari kebahagiaan. Andai di hilir usianya ia sebenar bahagia, kepayang sekalipun, riwayat kecadasan hidupnya tak akan melorot dari ingatannya. Mungkin iya kalau kel

...

Berita Lainnya