Arswendo Atmowiloto

PEREMPUAN itu berusia 35 tahun, ketika, agak tiba-tiba, menjadi janda. Agak tiba-tiba, karena tak ada tanda, tak ada gejala, tak ada mimpi sebelumnya. Suaminya sedang bekerja membersihkan lapangan tenis yang berganti pemilik. Bersama beberapa tetangga ia membersihkan rerumputan, pepohonan liar, dan membakar sampah di tempat agak sudut. Waktu itu gerimis, tapi sedikit. Bisa disebut hujan kumlambi, atau sekadar membasahi klambi,