TAMAN FLAMBOYAN

Minggu, 22 Februari 2009

Agit Yogi Subandi

Sore ini aku ingin menggenggam tanganmu; melewati cemara
yang berbaris rapi, cuaca yang berubah-ubah dan belajar
membaca datangnya arah angin. Di situ, ada bukit landai
dengan cahaya matahari melancip kuning: melandas ke pipi
dan menembusi kemejamu. Sehamparan rumput turut
cembung: menutup muram tanah. Akan ada yang
menyembul: sebatang pohon flamboyan. Dan setiap yang
datang, akan merasa sendiri.

Taman, menghisapmu: menggaib. Sek

...

Berita Lainnya