Buah Tangan dari Batavia
Minggu, 5 Oktober 2008
Kurnia Effendi dan M. Iksaka Banu
MENJELANG pukul dua belas siang, sinar surya merentang benang-benang cahaya terlampau garang. Pit Liong melenggang, berusaha mencari peneduh, menyusuri jalan lurus yang diapit deretan toko memanjang. Sebuah tas kulit tergantung di bahunya. Gevel di anjungan setiap kios sambung-menyambung, dicat aneka warna sesuai selera pemiliknya. Burung-burung terbang lesat sesekali, lalu menghilang. Langit tampak biru benderang
...