Perempuan Sepatu

Minggu, 13 Juli 2008

Romi Zarman

BEGITU derap langkah sepatunya berhenti di sebuah sudut kafe, ia acungkan tangan pada pelayan. Ia berteriak meminta segelas minuman. Dan sebelum sempat ia jatuhkan tangan ke paha, tiba-tiba ia menangkap beberapa pasang sorot mata memandangnya dengan artian lain. Terheran-heran.

Sebagai seorang perempuan, tentu ia selalu ingin berubah. Melakukan hal yang berbeda dari hari ke hari. Seperti selama ini yang ia lakukan setiap akan berhadapan

...

Berita Lainnya