MERJAN

Minggu, 6 Juli 2008

Mardi Luhung

Seperti peragu aku selalu meragui langkahku. Sebab petak ini cuma mengarah ke samping kiri. Sedang kau berada di mana saja. Seperti keberadaan serbuk yang menyerbuki angkasa. Sampai bunga-bunganya cepat bermekaran. Bermekaran di lekuk-punggung-pelangi. Yang semalam menurunkan warna. Menurunkan rona bagi pipimu yang aku rindukan meluas. Aku ingin menari di pipimu? Tapi apa mungkin bisa? Inginku memang menggantang asap. Seperti inginnya

...

Berita Lainnya