Apel dan Pisau

Minggu, 25 Mei 2008

  • Intan Paramaditha

    KAMU mau?

    Selama sepuluh detik aku memandanginya, dengan masa lalu yang berkecamuk di kepalaku, dengan kekinian yang tak mau pergi.

    Selama sepuluh detik apel itu disodorinya di depan hidungku.

    Ada apa dengan mukamu? Ia bertanya dan terkikik. Kamu tak akan kuracuni.

    Pada wajahnya terulang kisah ratu pendendam yang menjelma menjadi nenek tua dan menawari anak tirinya yang cantik apel beracun. Apel itu bulat bersinar-sinar, mengundang a

  • ...

    Berita Lainnya