SEKELEBAT BINTANG BEREKOR DAN SEEKOR ANJING BUDUK

Minggu, 9 Maret 2008

Indra Tjahyadi

sekelebat bintang berekor melesat di ruas malamsekelebat, sekelebat, dan sekelebat lagiseekor anjing buduk menyalak di pekat kelam seekor, seekor, dan seekor lagi kiranya:telah kautuang arak pada cawan dan bir pada gelas di lengan kanan tapi pahitnya sajak masih saja kekal mengkal menggeram! dalam keropok kerontang kerongkonganmungkin:"kota hanya tinggal angin, tuan dan pejalan hanyalah mereka yang pernah dikutuk 'tuk terus tak mampus

...

Berita Lainnya