Bertahan dengan Mesin Cetak Kuno
Sekelompok pria sibuk mengepak tumpukan kertas di kantor Yayasan Penyantun Wyata Guna, Bandung, Selasa dua pekan lalu. Di sudut ruangan, seorang pria lainnya sibuk dengan sebuah mesin tua. Dengan cekatan, ia memasukkan kertas ke dalam mesin press untuk membuat titik-titik timbul pada lembaran kertas putih.
Sabtu, 4 Juli 2015
Sekelompok pria sibuk mengepak tumpukan kertas di kantor Yayasan Penyantun Wyata Guna, Bandung, Selasa dua pekan lalu. Di sudut ruangan, seorang pria lainnya sibuk dengan sebuah mesin tua. Dengan cekatan, ia memasukkan kertas ke dalam mesin press untuk membuat titik-titik timbul pada lembaran kertas putih.
Yayasan Penyantun Wyata Guna (YPWG) merupakan satu-satunya pencetak Al-Quran Braille yang masih menggunakan mesin cetak konvensional. Kepala
...