Batas

Bagja Hidayat,
Wartawan

Puasa mengajarkan bahwa kita punya nafsu yang terbatas. Begitu beduk magrib, nafsu kita akan makanan dan minuman untuk menuntaskan lapar dan haus terhenti oleh secangkir kolak pisang atau segelas teh manis hangat. Nafsu makan yang membeludak sejak siang itu hangus tak bersisa. Kita bahkan tak berkutik setelah makan malam.

Keinginan dan kebutuhan bisa saling mengejar jika nafsu yang menjadi acuannya. Mungkin benar nasihat para orang tua, mereka yang mempelajari ilmu sufi, keinginan lebih dekat pada bujuk rayu setan. Keinginan membuat kita selalu merasa kekurangan. Konon, keinginan seperti deret hitung yang akan muncul terus begitu kebutuhan manusia tumbuh. Tapi, dalam hal puasa, keinginan ternyata punya batas.

Senin, 14 Juli 2014

Bagja Hidayat,
Wartawan

Puasa mengajarkan bahwa kita punya nafsu yang terbatas. Begitu beduk magrib, nafsu kita akan makanan dan minuman untuk menuntaskan lapar dan haus terhenti oleh secangkir kolak pisang atau segelas teh manis hangat. Nafsu makan yang membeludak sejak siang itu hangus tak bersisa. Kita bahkan tak berkutik setelah makan malam.

Keinginan dan kebutuhan bisa saling mengejar jika nafsu yang menjadi acuannya. Mungkin benar nasihat

...

Berita Lainnya