Puasa, Bau Mulut, dan Ideologi Kecantikan

Ismail Fajrie Alatas
Kandidat Doktor Antropologi dan Sejarah di University of Michigan, Ann Arbor

Salah satu hadis Nabi Muhammad SAW yang kerap diutarakan pada Ramadan menjelaskan bahwa "bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi" (H.R. Muslim Nomor 1.151). Tentu hadis ini adalah penyemangat bagi mereka yang kurang percaya diri saat berpuasa lantaran bau mulut. Namun hadis tersebut juga menyimpan kritik tajam atas relasi sosial yang semakin bertumpu pada sisi jasmani manusia.

Selasa, 8 Juli 2014

Ismail Fajrie Alatas
Kandidat Doktor Antropologi dan Sejarah di University of Michigan, Ann Arbor

Salah satu hadis Nabi Muhammad SAW yang kerap diutarakan pada Ramadan menjelaskan bahwa "bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi" (H.R. Muslim Nomor 1.151). Tentu hadis ini adalah penyemangat bagi mereka yang kurang percaya diri saat berpuasa lantaran bau mulut. Namun hadis tersebut juga menyimpan kritik taja

...

Berita Lainnya