Eddy Pranata PNP

Bangkai-bangkai Perahu dan Kerlip Mercusuar

setiap ia berteriak di ujung dermaga, mungkin hanya 

bangkai-bangkai perahu yang mendengar

: "ingin kubangun rumah ingatan di sepanjang pelayaran; 

hal-hal menyedihkan: masa lalu jingga!"

lalu ia larungkan seluruh sajak dan harapan, ke kedalaman 

hati kekasih ; "kautahu yang menyenangkan hanya puisi? au, 

tidak dengan cinta?" 

bangkai-bangkai pera