Flu Melanda, Bulu Angsa Langka

Pengusaha bola bulu tangkis rumahan terpaksa menurunkan jumlah produksi hingga tinggal sepertiganya.

Minggu, 26 Maret 2006

Kamis siang itu Sarno duduk melamun di muka rumahnya. Sesekali lelaki berusia 48 tahun itu mengisap rokok yang terselip di sela jari-jari tangannya. Secangkir kopi panas menemaninya.

Jarum jam sudah bergeser ke angka 10, tapi pengusaha kok, bola bulu tangkis, itu masih bercelana pendek dan berkaus oblong cokelat. Rambutnya masih berantakan belum tersisir.

Tapi hari ini hari kerja dan dia tak bisa terus bersantai begitu. Ia pun bangkit dari kursinya

...

Berita Lainnya