Ekuador Berdansa

Selasa, 27 Juni 2006

QUITO - Setelah Ekuador tersingkir di babak 16 besar Ahad lalu, ratusan pendukung tim ini masih berpesta di jalanan ibu kota negara, Quito. Mereka berdansa, bernyanyi, dan berpelukan. Walau tersingkir karena kalah 0-1 dari Inggris, secara umum penampilan Ekuador dianggap sangat memuaskan. "Kami bahkan mampu membuat Inggris menderita," kata Janeth Muela, suster berusia 34 tahun. "Kini dunia tahu siapa kami."

Pelatih Ekuador, Luis Fernando Suarez, juga

...

Berita Lainnya