Mal
Rabu, 14 Juni 2006
Sebagai warga Jakarta, yang metropolitan, saya sudah biasa hidup sebagai "mamalia". Maksudnya, sering pergi ke mal tapi hanya melihat-lihat.
Sebelum terbang ke Jerman, saya sudah membayangkan asyiknya ber-window-shopping di salah satu negara termaju dan terkaya di dunia itu.
Hari-hari pertama di Frankfurt, saya clingak-clinguk mencari mal. Ternyata tidak mudah. Padahal kota ini adalah pusat bisnis perbankan terbesar di Jerman.
Akhirnya saya temukan
...