Bulan Bulat Bundar di Pantai Salakan

Saatnya berpesta cumi, melepas lelah, dan bercinta di perahu.

Minggu, 4 Februari 2007

DI bawah sinar bulan purnama, ketika air begitu tenang, perahu itu terus bergoyang. Dayung yang diletakkan di depan kemudi dengan posisi terbalik cukup mengabarkan sesuatu. Syair berupa pantun dilantunkan: Misa daya misa bombang/silengga lengganya bido. Artinya? Tidak ada angin tidak ada ombak, tapi perahu terus bergoyang-goyang. Jangan mengganggu.

Pesan itu disampaikan orang Bajo, suku yang juga dikenal sebagai manusia perahu, saat bulan bulat ber

...

Berita Lainnya