Orang Rimba Tak Lagi Berimba

Karena kian terdesak, warga suku Anak Dalam, yang hidup di pedalaman Sumatera bagian tengah, terpaksa berbaur dengan warga sekitar. Gegar budaya dan konflik pun tak terhindarkan. Sebulan yang lalu, Tempo memotret kehidupan mereka di beberapa lokasi.

Minggu, 25 November 2012

Perjalanan selama enam jam dari Bandar Udara Sultan Thaha Syaifudin, Jambi, mengantar kami ke Kabupaten Merangin. Saat itu langit sudah gelap. Jarum jam di tangan saya menunjuk angka 21.00. Rencana perjalanan ke sejumlah permukiman suku Anak Dalam tak mungkin kami lanjutkan malam itu. Lokasi terdekat yang akan kami tuju rupanya masih jauh. Sangat berisiko ditempuh karena ruas jalan tak didukung penerangan yang memadai. Kami pun melepas lelah di s

...

Berita Lainnya