Terpacu Mendaki Wayna Picchu

Reruntuhan rumah tak beratap, kuil-kuil, plaza, dan tangga batu peninggalan Kerajaan Inca itu selama berabad-abad diselimuti hutan rimba.

Minggu, 13 Desember 2009

Setelah 26 jam perjalanan udara dari Stockholm, Swedia, akhirnya pesawat yang saya tumpangi mendarat di Lima, Peru, Juli lalu. Itu perjalanan panjang yang melelahkan, apalagi bagi saya yang sudah 65 tahun.

Obsesi sejak puluhan tahun lalu untuk menyaksikan situs reruntuhan kota yang hilang dan menapakkan kaki di Puncak Wayna Picchu yang memacu semangat saya dalam perjalanan kali ini.

Selama 37 hari, saya berada di negara terbesar ketiga di Amerika

...

Berita Lainnya