Menjamah Lekak-lekuk Al-Jubail
Pada Jumat, kota industri di Arab Saudi itu tak ubahnya dunia kecil milik lelaki.
Minggu, 3 Mei 2009
Musim dingin menyelimuti bumi Timur Tengah ketika aku tiba di Arab Saudi, November tahun lalu. Meski suhu tak seganas di Eropa, sebelas derajat Celsius pada malam hari, ditambah terjangan angin nan kencang luar biasa, cukuplah menikam belulangku.
Tak lama setelah pesawat mendarat di Bandara Internasional King Fahd, Dammam, sekitar pukul satu dinihari waktu setempat aku meninggalkan bandara itu menuju Jubail. Dengan mobil jemputan berpenghangat ud
...