Komando Operasi Diterjunkan Jika Polri Tak Sanggup
Presiden Joko Widodo mengatakan satuan antiteror Komando Operasi Khusus Gabungan Tentara Nasional Indonesia dibentuk untuk menciptakan rasa aman di tengah masyarakat.
Tempo
Sabtu, 19 Mei 2018
JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengatakan satuan antiteror Komando Operasi Khusus Gabungan Tentara Nasional Indonesia dibentuk untuk menciptakan rasa aman di tengah masyarakat. Pasukan ini, kata Jokowi, baru akan diterjunkan dalam pemberantasan terorisme jika kepolisian sudah tidak sanggup menanganinya.
"Sikap ini menandakan bahwa pemerintah tetap mengutamakan tindakan preventif ketimbang represif," kata Presiden saat memberi sambutan dalam acara
...