Malaysia Bentuk Komisi Usut Skandal di Era Mahathir

Malaysia mengumumkan membentuk Komisi Penyelidik Kerajaan atau Royal Commission of Inquiry (RCI) untuk menyelidiki skandal valuta asing (valas) multi-miliar dolar yang diduga merugikan Bank Negara Malaysia. Skandal bank sentral itu diduga terjadi pada 1980-an dan 1990-an selama Mahathir Mohamad menjabat perdana menteri. "Komisi akan dipimpin Ketua Petronas, Mohd Sidek Hassan," demikian keterangan Kantor Perdana Menteri Malaysia, kemarin.

Rabu, 19 Juli 2017

KUALA LUMPUR - Malaysia mengumumkan membentuk Komisi Penyelidik Kerajaan atau Royal Commission of Inquiry (RCI) untuk menyelidiki skandal valuta asing (valas) multi-miliar dolar yang diduga merugikan Bank Negara Malaysia. Skandal bank sentral itu diduga terjadi pada 1980-an dan 1990-an selama Mahathir Mohamad menjabat perdana menteri. "Komisi akan dipimpin Ketua Petronas, Mohd Sidek Hassan," demikian keterangan Kantor Perdana Menteri Malaysia, kema

...

Berita Lainnya