Dongeng Pohon Mangga Mengaku Tuhan
Sanggar Bambu mementaskan Adam Ma’rifat untuk mengenang 100 hari kepergian Danarto.
Tempo
Sabtu, 28 Juli 2018
Enam belas pemain teater membacakan cerpen Danarto tanpa teks secara bergantian. Tubuh mereka bergerak seperti tingkah binatang, melompat dengan tangan di depan seperti kijang. Ada juga yang bergerak sedang melempari buah mangga di pohon. Sebagian lain diam seperti batu. Seorang pria bersarung tidur pulas di kursi. Di pojok panggung, seorang lelaki tua duduk sembari membaca koran.
Pentas dramatisasi cerpen itu dibuka oleh pemain pantomim Jemek S
...