Drama Rivalitas Mahkamah Agung dan Komisi Yudisial

Alasannya, hadiah yang diterima itu berjumlah wajar dan tidak ada tendensi mempengaruhi hakim dalam memeriksa dan menjatuhkan putusan.

Selasa, 11 Juli 2006

Marwan Mas

  • Dosen Fakultas Hukum Universitas 45, Makassar

    Rivalitas antara Mahkamah Agung (MA) dan Komisi Yudisial (KY) selaku dua lembaga negara (hukum) tampaknya akan semakin panas. Sebelumnya hanya pada soal rekrutmen hakim agung dan rekomendasi KY yang diabaikan MA, tapi setelah MA menetapkan "pedoman perilaku hakim atau kode etik" pada 30 Mei 2006, rivalitas--kalau tidak dikatakan seteru--memasuki babak baru.

    Betapa tidak, KY menilai kode etik ti

  • ...

    Berita Lainnya