Ujian Nasional Menghinakan Pendidikan

Di sinilah "luar biasanya" kebijakan itu, yakni waktu belajar tiga tahun hanya diganti dengan sistem penilaian berdasarkan proses belajar satu atau dua malam.

Selasa, 27 Juni 2006

La Ode Ida

  • Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia

    Wakil Presiden Jusuf Kalla tampaknya tak peduli dengan berbagai kritik publik terhadap dampak ujian nasional. Ia juga tak terketuk hati nuraninya dengan adanya "pemberontakan" atau kekecewaan teramat berat dari sejumlah siswa yang tak lulus ujian nasional itu. Ia justru semakin menunjukkan sikapnya yang menolak permintaan ujian susulan, dengan menyatakan bahwa ujian susulan itu "tidak a

  • ...

    Berita Lainnya