Skandal sel batang embrio Korea itu lebih banyak berbicara soal kelemahan manusia ketimbang pengklonan untuk pengobatan. Riset sel batang berpotensi memberikan kontribusi besar dalam memerangi penyakit, tapi terobosan yang diperlukan mungkin lebih sulit dibanding yang muncul sebulan lalu.

Hwang Woo-suk dan koleganya di Korea Selatan tampak telah mengembangkan lapangan riset itu secara signifikan ketika mereka mengumumkan