Impor Beras dan Paradoks Demokrasi
Dengan logika ini para pengambil kebijakan publik tidak dapat begitu saja mengabaikan entitas tersebut, bahkan sebaliknya mereka akan mengakomodasi kepentingan mereka, sehingga entitas ini tetap bersedia memberikan suara pada saat transaksi di pasar politik berlangsung (pemilihan umum).
Rabu, 21 Desember 2005
Andi Irawan
Fenomena impor beras saat ini satu bentuk paradoks dalam kebijakan ekonomi publik pemerintah. Mengapa? Logika demokrasi seharusnya menempatkan kepentingan entitas yang memberikan suara terbanyak, sehingga kepentingan mereka akan terakomodasi secara memadai dalam suatu kebijakan publik. Dengan logika ini para pengambil kebijakan publik tidak dapat begitu saja mengabaikan entitas tersebut, ba