Reposisi Pesantren

Meskipun, kalau kita lihat, pandangan tersebut masih terjebak terhadap politik identitas, yang cenderung melihat sesuatu dari perspektif dan kacamata mereka sendiri, sehingga yang terjadi adalah bias-bias etnis, agama, budaya, ras, dan golongan tertentu.

Jumat, 9 Desember 2005

Rahbini

  • mahasiswa Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta

    Pada dekade terakhir ini, wacana multikulturalisme muncul dan menjadi kajian para akademisi, peneliti, praktisi, dan tokoh agama. Hal ini sebenarnya berangkat dari keprihatinan mereka terhadap realitas obyektif yang sedang terjadi, ketika konflik, kekerasan, sektarianisme, dan diskriminasi terhadap minoritas yang mengatasnamakan etnis, suku, ras, jenis kelamin, agama, warna kulit, budaya

  • ...

    Berita Lainnya