Memori Penderitaan dan Absennya Negara di Papua

Kekerasan yang melahirkan konflik berkepanjangan di tanah Papua merupakan batu sandungan bagi setiap pemerintahan di negara ini.

Tempo

Kamis, 2 Mei 2019

Hipolitus Y.R. Wangge
Peneliti Marthinus Academy Jakarta

Kekerasan yang melahirkan konflik berkepanjangan di tanah Papua merupakan batu sandungan bagi setiap pemerintahan di negara ini. Setelah menjadi bagian dari Indonesia pada 1969, Papua dengan segala permasalahannya masih menjadi pekerjaan rumah yang seolah-olah tidak pernah terselesaikan. Kekerasan, konflik, dan korban seakan-akan menjadi "siklus" tahunan yang terus bergulir.

Dua pendekatan

...

Berita Lainnya