KPK Baru (Bukan) Generasi Kuda Troya

Wiwin Suwandi
Anggota Badan Pekerja Anti-Coruption Commitee (ACC) Sulawesi

Artikel Zainal Arifin Mochtar, "KPK dan Generasi Kuda Troya" (majalah Tempo, 3 Januari 2016), mengajak kita membaca dan menebak arah pemberantasan korupsi empat tahun ke depan di tangan lima pemimpin Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dipilih oleh Komisi Hukum DPR, pertengahan Desember lalu. Dengan komitmen dan rekam jejak yang serba "samar dan abu-abu", bukan tanpa alasan masyarakat dipaksa pesimistis terhadap pimpinan KPK yang baru itu.

Pada sejumlah isu, beberapa pemimpin KPK itu menunjukan sikap setuju terhadap revisi Undang-Undang KPK, yang memuat pasal pelemahan komisi antirasuah, penyadapan dibatasi, punya kewenangan SP3, dan tidak setuju memiliki penyidik independen (non-polisi dan jaksa). Revisi itu pada akhirnya mendorong KPK menjadi "Komisi Pencegahan Korupsi". Jika demikian, KPK akan tampil menjadi "macan ompong", hanya bisa mengaum, tapi tak bisa menggigit.

Kamis, 21 Januari 2016

Wiwin Suwandi
Anggota Badan Pekerja Anti-Coruption Commitee (ACC) Sulawesi

Artikel Zainal Arifin Mochtar, "KPK dan Generasi Kuda Troya" (majalah Tempo, 3 Januari 2016), mengajak kita membaca dan menebak arah pemberantasan korupsi empat tahun ke depan di tangan lima pemimpin Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dipilih oleh Komisi Hukum DPR, pertengahan Desember lalu. Dengan komitmen dan rekam jejak yang serba "samar dan abu-abu", bukan tanpa alasa

...

Berita Lainnya