Machiavelli dan Korupsi Politis

Niccolo Machiavelli (1469–1527) adalah seorang moralis, tapi bukan moralis yang munafik, sehingga penuturan filsafat politiknya bernada ironis, nyaris merupakan parodi atas moralitas kekuasaan. Salah paham tentang Machiavelli belum hilang, meski sering dibuktikan betapa segenap anjuran bagi penguasa untuk berbuat jahat dalam Il Principe (Sang Pangeran) yang beredar terbatas pada 1517 hanyalah gaya satire yang sinis, karena ia bicara sebagai orang terbuang dari lingkaran kekuasaan (King, 2007: 158). Dengan nada itulah ia menunjukkan, di balik nilai-nilai Romawi kuno maupun keagamaan yang secara formal berlaku di Italia masa itu, cara-cara penguasa mempertahankan kekuasaan sangat licik dan curang.

Kamis, 3 Desember 2015

SENO GUMIRA
Ajidarma Panajournal.com

Niccolo Machiavelli (1469–1527) adalah seorang moralis, tapi bukan moralis yang munafik, sehingga penuturan filsafat politiknya bernada ironis, nyaris merupakan parodi atas moralitas kekuasaan. Salah paham tentang Machiavelli belum hilang, meski sering dibuktikan betapa segenap anjuran bagi penguasa untuk berbuat jahat dalam Il Principe (Sang Pangeran) yang beredar terbatas pada 1517 hanyalah gaya sati


...

Berita Lainnya