Nasib Manusia Perahu Rohingya

Inayatullah Hasyim,
Dosen Fakultas Hukum Universitas Djuanda, Bogor

Jika Anda berada di tengah lautan, berlayar tanpa tujuan yang jelas, tidak ada makanan, air, obat-obatan, dan selimut yang memadai, apa yang akan Anda lakukan ketika anak-anak Anda yang bepergian bersama Anda menangis, kelaparan, dan mati perlahan-lahan? Itulah fakta dari "manusia perahu" Rohingya hari-hari ini. Mereka "terdampar" di laut selama berbulan-bulan. Dan ketika kapal mereka mendekati wilayah perairan Thailand, Malaysia, dan Indonesia, bangsa-bangsa "beradab" di ketiga negara ASEAN itu menolak menerima mereka.

Senin, 15 Juni 2015

Inayatullah Hasyim,
Dosen Fakultas Hukum Universitas Djuanda, Bogor

Jika Anda berada di tengah lautan, berlayar tanpa tujuan yang jelas, tidak ada makanan, air, obat-obatan, dan selimut yang memadai, apa yang akan Anda lakukan ketika anak-anak Anda yang bepergian bersama Anda menangis, kelaparan, dan mati perlahan-lahan? Itulah fakta dari "manusia perahu" Rohingya hari-hari ini. Mereka "terdampar" di laut selama berbulan-bulan. Dan ketika kapal merek

...

Berita Lainnya