Ulama dalam Tradisi Muhammadiyah

EH Kartanegara,
Wartawan

Ini sebuah anekdot yang pernah populer di kalangan para santri Muhammadiyah pada dekade 1950-1960-an: "Tak ada ulama atau kiai di Muhammadiyah, kecuali ilmunya."

Anekdot itu sejatinya nasihat bagi warga Muhammadiyah dan sindiran halus bagi orang luar Muhammadiyah, yang kala itu lebih memandang secara mendongak pada karisma seorang ulama atau kiai ketimbang memuliakan ilmu dan tingkah lakunya. Ini sejalan dengan ucapan bijak Ali bin Abi Thalib: "Jangan pandang siapa yang mengucapkan, tapi dengarlah apa yang diucapkan."

Rabu, 19 November 2014

EH Kartanegara,
Wartawan

Ini sebuah anekdot yang pernah populer di kalangan para santri Muhammadiyah pada dekade 1950-1960-an: "Tak ada ulama atau kiai di Muhammadiyah, kecuali ilmunya."

Anekdot itu sejatinya nasihat bagi warga Muhammadiyah dan sindiran halus bagi orang luar Muhammadiyah, yang kala itu lebih memandang secara mendongak pada karisma seorang ulama atau kiai ketimbang memuliakan ilmu dan tingkah lakunya. Ini sejalan dengan ucapan bij

...

Berita Lainnya